Cincin Nikah Model Terbaru The Palace
Sepasang kekasih yang sudah menikah biasanya mereka memiliki cincin. Seringkali cincin tersebut memiliki model yang sama untuk membuktikan bahwa mereka itu adalah pasangan. Namun menemukan cincin nikah model terbaru bukan hal yang mudah. Mayoritas dari cincin biasanya memiliki desain klasik sehingga hanya polosan saja dan memiliki mata di bagian tengahnya.
Namun Anda bisa menemukan model terbaru yang diukir dengan motif tertentu di The Palace. Terlebih lagi proyek pembuatan cincin kekaseh berkolaborasi dengan Anne Avantie. Alhasil desain yang dibuat sangat kekinian cocok untuk berbagai kalangan usia. Keseluruhan dari cincin terbaru memiliki desain ala batik Nusantara.
Cincin Nikah Model Terbaru ala Nusantara
Mencintai budaya sendiri dapat diwujudkan dengan menggunakan produk-produk yang menonjolkan ciri khas bangsa. Misalkan saja cincin yang bermotifkan batik. Selain dapat melestarikan budaya arti dari motifnya sendiri punya makna mendalam. Beberapa motif yang sudah digunakan oleh Anne Avantie adalah Sidomukti, Truntum, dan Wahyu Tumurun.
Sido Mukti
The Palace Jeweler sebagai toko perhiasan menghadirkan koleksi yang berupa Sido Mukti. Cincinnya punya bagian mata sebanyak 1 butir di cincin pria dan wanita. Keduanya memiliki desain yang sama dimana terdapat ukiran berupa mirip daun. Kita juga dapat memandang ukiran tersebut mirip dengan kupu-kupu.
Sido Mukti sendiri memiliki artian bahwa seseorang harus bersakit-sakit dahulu untuk bisa menjadi bahagia di kemudian hari. Kita semua tahu bahwa pernikahan akan membawa seseorang pada jenjang dimana sepasang suami istri harus bisa melalui setiap masalah demi mencapai kebebasan atau kesempurnaan hidup.
Motif batik yang satu ini tergolong kuno. Pada zaman dahulu hanya kalangan tertentu saja yang diperbolehkan untuk menggunakan batik Sido Mukti. Namun di zaman sekarang siapapun bisa menggunakan barang dengan motif atau ukiran tersebut.
Truntum
Motif cincin yang satu ini berasal dari bahasa Jawa yaitu Truntum. Kata Truntum memiliki arti yang bersemi kembali atau tumbuh kembali sehingga seringkali digambarkan sebagai kuntum bunga. Motif ini juga sering dipakai pada adat Jawa ketika menggelar pernikahan. Pertama kali muncul motifnya pada abad ke-18 berasal dari cinta yang bersemi kembali antara Ratu Kencana dengan Sunan Pakubuwono III Surakarta Hadiningrat.
Diharapkan dengan adanya motif ini mengingatkan kepada calon pengantin penting untuk selalu memelihara rasa kasih sayang. Kasih sayang harus terus dipupuk agar bersemi kembali dan membuat rumah tangga menjadi harmonis. Cincinnya memiliki total karat 0.330 catat dan 0.320 catat. Harganya berada di kisaran Rp 34 juta.
Wahyu Tumurun
The Palace Jeweler juga menghadirkan cincin nikah model terbaru menggunakan motif Wahyu Tumurun. Cincin ini memiliki bagian mata sampai dengan 4 butir. Total carat adalah 0.04 carat dan 0.039 carat. Ukiran Wahyu Tumurun sendiri memiliki makna filosofi yang mendalam bagi pasangan pengantin.
Motif ini juga termasuk pada motif kuno. Wahyu Tumurun menjadi terkenal sejak tahun 1480 dan berasal dari wilayah Yogyakarta. Kemudian motifnya mulai dikenal ke daerah lain di sekitarnya dan mengalami perubahan variasi motif. Biasanya simbol yang berasal dari Yogyakarta terdapat gambaran seperti burung merak.
Sedangkan motif yang berasal dari Solo digambarkan dengan burung phoenix maupun burung lokal lainnya. Simbol ini sendiri memiliki artian pengharapan untuk memperoleh petunjuk serta rahmat dari Allah SWT sehingga rumah tangga selalu terjaga keharmonisan.
Apabila Anda sedang bingung dalam memilih cincin pernikahan maka Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami The Palace. Kami juga memiliki rekomendasi lainnya untuk cincin pernikahan.
Komentar
Posting Komentar